oleh : Fajar Sastrowijoyo
dari kecil kita sering dijejali dengan cerita2 mitos dan penyederhanaan fakta yang ajaib oleh orang tua, guru, dan akhir2 ini MOTIVATOR2 yang membuat kita berpikir bahwa ada keajaiban di dunia dan dunia ini seperti negeri dongeng, ada keajaiban di dunia yang membuat semua orang bisa menjadi apapun yg mereka inginkan tanpa kecuali. Dan cerita2 tersebut tersebar luas dan akhirnya banyak dipercaya sebagai FAKTA yang dapat digunakan untuk membela diri terhadap kekurangan diri sendiri. Nah, karena sekarang kita sudah besar, maka saya akan mengulas beberapa mitos yang sebenarnya palsu itu. Mari kita mulai dari
1. Ide bisa muncul begitu saja secara ajaib
Cerita : Newton menemukan teori gravitasi karena kejatuhan apel.
semua orang pasti pernah mendengar cerita ini dari pertama kali belajar gravitasi waktu guru SD/SMP kita menerangkan dengan bersemangat bagaimana teori ini ditemukan :
di suatu hari yang cerah, Newton duduk di pekarangan universitas Cambridge, mungkin sembari melihat2 gadis2 inggris menikmati musim panas, waktu tiba2 sebuah apel jatuh mengenai kepalanya. Dan EUREKA!! dari apel ajaib itu tiba2 keluarlah ide tentang gravitasi dan secara ajaib keluarlah rumus F=G(m1*m2)/r2 yang merevolusi ilmu pengetahuan.
All because of one silly apple,,,, dan cerita ini sering kali dipakai oleh motivator2 untuk mengatakan bahwa Anda juga dapat mendapat ide cemerlang besar tiba2 yang dapat mengubah hidup Anda.
The truth is, cerita tentang apel tidak pernah didengar dari Newton sendiri. Cerita apel jatuh ini pertama kali ditemukan di Elements de la Philosophie de Newton karangan Voltaire, dipublikasikan tahun 1738, 11 tahun setelah meninggalnya Newton dan 73 tahun setelah apel yang disebut2 itu jatuh. Kita tahu bahwa jaman dahulu cerita2 seperti ini sering dimasukkan untuk menambah efek dramatis dari sesuatu yang benar2 terjadi, untuk menarik pembaca tentu saja, sesuatu yg tidak pernah berubah dari media. Dan kita tahu bahwa Voltaire bukan seorang scientist, dia adalah seorang filsuf, yang, tentu saja mahir mendramatisir cerita.
Sumber kedua adalah biografi Newton oleh William Stukely, yang ditulis tahun 1752 (27 tahun setelah Newton meninggal), dalam 27 tahun setelah kita meninggal, seseorang yang populer bisa saja mendapat jutaan cerita mitos yang salah satunya diambil sebagai fakta.
Menurut saya, inilah yang sebenarnya mungkin terjadi. Kita tahu bahwa Galileo Galilei memulai revolusi teori gravitasi sejak awal abad 17, mengubah pandangan manusia bahwa percepatan gravitasi tidak dipengaruhi oleh berat benda. Mulai sejak itu, semua matematikawan yang tertarik dengan gravitasi mencoba membuat teori2 baru tentang gravitasi. Newton adalah salah satunya. Beliau mulai tertarik memikirkan gravitasi di akhir 1660an, dan dari penelitian dan kerja keras selama 20 tahun (yeah 20, keep it in mind), akhirnya pada 1687 dia menjadi orang pertama yang mengeluarkan teori gravitasi universalnya yang terkenal itu.
Jadi Newton adalah orang yang memikirkan sesuatu dengan serius dan bekerja keras menyempurnakan teorinya, bukan orang biasa yang entah gimana tiba2 mendapat ide karena kejatuhan apel dan menulis teorinya dalam waktu singkat. Mau tahu seberapa keras kerjanya? Newton bekerja terlalu keras dan pada akhir hidupnya menjadi agak aneh dan eksentrik. Setelah meninggal, otopsi menemukan bahwa tubuhnya mengandung terlalu banyak merkuri, yang mungkin disebabkan oleh ketekunannya mengerjakan penelitian tentang alkimia. Hal inilah yang mungkin menyebabkan keanehan perilaku dalam akhir hidupnya.
Kenapa cerita2 tentang kerja keras ini kurang mendapat perhatian dibanding cerita apel? Well,, people like dramas and magic,, and instant success. Semua orang suka Bedah Rumah dan Uang Kaget kan?
2. Tidak bisa matematika? Kamu tetap bisa menjadi scientist handal!
Cerita : Einstein pernah dianggap tolol karena tidak paham matematika
Saya sering sekali mendengar alasan ini dari teman2 setelah mengerjakan ujian matematika. Bahwa semasa kecil di Wurttemberg, Einstein sering gagal dalam matematika dan seperti tidak mengerti. Sepertinya hal ini menjadi dasar bahwa “oh, ok, saya memang nggak bisa ngerjain ujian tadi,, tapi dulu Einstein pun juga begitu, kan? jadi santai saja, kalau Einstein bisa menjadi seorang Einstein, saya juga bisa menjadi seorang sejenius dan sesukses Einstein!!”
The truth is, tidak pernah ada bukti yang mendukung klaim ini. Cerita ini tidak jelas berkembang dari siapa dan akhirnya masuk ke kolom “Ripley’s Believe It or Not!” Dan saat itu Einstein masih hidup, sehingga waktu seseorang menunjukkan kolom itu, dia tertawa dan berkata,
“I never failed in mathematics. Before I was fifteen I had mastered differential and integral calculus.”
Holy Shit. Differential and integral calculus. Mengerikan.
Einstein never failed math. Bahkan ia adalah math prodigy,, mathematical genius. Bagi semua orang yang pernah mengenyam pendidikan SMA, semua tentu tahu diferensial, dan beberapa yang cukup pandai mungkin juga mempelajari konsep integral. 2 konsep yang sangat susah sehingga banyak orang tidak mau masuk teknik karena takut akan mempelajarinya lagi. Hell, saya orang teknik dan saya butuh 1 tahun di universitas untuk benar2 mengerti apa itu diferensial dan integral, dan itu belum masuk ke multiple integral, stokes theorem, Gaussian surface, integral of differential forms,….. ok saya berhenti sebelum Anda muntah.
Einstein mempelajari semuanya sebelum 15 tahun, dan sebelum 12 tahun dia sudah membuktikan sendiri bahwa teorema pythagoras itu benar, menggunakan teori yang dia ciptakan sendiri.
Whew. Umur 15 tahun di Indonesia adalah masa SMP. Jaman senang2nya bermain2, ngeband, pacaran, mencoba memalak, rokok, alkohol, dan ganja, berantem, jadi pentolan, mencoba berpakaian seperti Kurt Cobain, Jeremy Thomas atau that girl in Meteor Garden, menonton film porno untuk pertama kali, dan mungkin bermasturbasi. Kalau ada yang belajar integral dan diferensial di umur segitu? I’m sure he’ll be bullied by big scoundrel kids and people will call him, “FREAK!!!!”
Saya yakin belum ada di antara teman2 saya yang mengerti apa itu diferensial dan integral saat SMP. Saat itu mungkin kita semua masih meraba2 aritmatika dan geometri dasar, dan belum pernah mendengar kata “integral” kecuali nama game Metal Gear Solid : Integral.
3. Tidak perlu sekolah untuk menjadi pengusaha sukses yang menciptakan sesuatu
Cerita : Bill Gates dan Steve Jobs putus sekolah
Aahhh, cerita favorit motivator2 bisnis dan pemberontak2 yang bilang sekolah ga penting ^^
Tidak perlu saya ceritakan di sini. Semua orang di abad 21 yang dapat membaca pasti sudah pernah mendengar cerita panjang bagaimana Bill Gates dan rivalnya Steve Jobs putus sekolah dan membuat 2 perusahaan paling berpengaruh di awal abad 21.
This story is true, but usually greatly oversimplified. Mereka melupakan beberapa detail penting di cerita2 tersebut dan hanya menggambarkan, “Tuh, orang ga kuliah bisa sukses dan jadi salah 1 yang terkaya di dunia.” Ya. You can. But read this first.
Bill Gates adalah seorang jenius. Di kelas 8 (sekitar umur 13-14, kalau di Indonesia mungkin baru SMP), Gates mulai memprogram komputer di sekolahnya menggunakan bahasa BASIC. Dia bersama 3 temannya dipekerjakan oleh Computer Center Corporation (CCC) untuk menemukan bug dalam software mereka. Dia menggunakan waktu ini untuk mempelajari bahasa2 FORTRAN, LISP, dan machine language. Di umur 17, Gates membuat traffic counter menggunakan prosesor Intel 8008.
Tahun 1973 dia mengikuti SAT (UAN di amerika) dan mendapat nilai 1590 dari 1600 (lihat betapa jeniusnya dia, kalau dikonversi ke NEM berapa tuh nilainya hahaha). Dia mendaftar Harvard dan di tahun pertama dia sudah dapat membuat algoritma baru yang sangat cepat dan menjadi versi tercepat dari algoritma itu selama 30 tahun. Berbekal semua pengetahuan ini dia membuat perusahaan bernama Micro-Soft. Mungkin satu2nya yang masa kecilnya lebih jenius dari itu hanya orang ini:
Well, bagi yang mengerti komputer, kemampuan dia di tahun 1973 di usia 18 tahun mungkin sudah melebihi engineer2 komputer lulusan S1 jaman sekarang. Dan itu 1973. Ingat. 1973.
Rivalnya, Steve Jobs, hampir sama. Waktu SMP dan SMA, dia sudah dipekerjakan oleh Hewlett-Packard sebagai pegawai musim panas. Dan walaupun dia berhenti kuliah, dia tetap mendatangi kelas2 kuliahnya dan mempelajari berbagai macam hal. 2 tahun setelah itu, dia sudah dapat diterima sebagai teknisi di Atari.
Dengan pengetahuan jauh melebihi sarjana S1 seperti itu, tentu saja mereka dapat membuat sesuatu tanpa mengikuti kuliah. Mereka putus kuliah karena mereka sudah bisa membuat sesuatu yang besar dan mengubah dunia. They are geniuses with dedication and work-hardiness.
Yup, memang benar tidak perlu sekolah tinggi2, tetapi dengan catatan, Anda harus mempunyai suatu keahlian yang jauh lebih tinggi dibanding lulusan sekolah tinggi yang harus dipupuk dari kecil. Mereka menghabiskan liburan musim panas dengan mengutak-atik komputer. Apa yang kita lakukan di liburan panjang akhir tahun SMP selain pergi bermain bersama teman2, baca komik, main PES atau Winning Eleven, pacaran, ngeband, pelesir ke Bali dan mencari2 film porno orangtua? (which is pretty new and interesting at those age) ^^
Tapi ada cerita yang lebih ekstrim lagi yang sering juga dipakai:
Cerita Kedua : Thomas Alfa Edison putus sekolah
Edison yang dianggap idiot dan hanya bertahan 3 bulan di SD, menjadi seorang pengusaha dan ilmuwan handal yang menemukan bola lampu, phonograph, motion picture camera, dll, membuat industrial research laboratory pertama, mematenkan 1093 paten di US, dan mendirikan perusahaan2 yang salah satunya masih bertahan sebagai perusahaan besar di masa ini, General Electric (GE).
Seems like magic? No. Big NO.
Edison dianggap idiot karena dia memang menderita kelainan. Beberapa orang modern mendefinisikannya sebagai ADD (ADHD-PI), namun pada intinya dia tidak bisa diam, selalu bertanya, dan jarang fokus pada suatu hal karena terlalu banyak yang dia ingin tahu (sounds genius now instead of stupid?). Akhirnya walaupun tidak sekolah, ibunya mengajarinya sendiri di rumah. Membelikan Edison buku2 seperti “School of Natural Philosophy” dan “The Cooper Union” yang ilmunya jauh melebihi umurnya. Ini mengakibatkan Edison memahami ilmu pengetahuan dengan luas dan dalam tidak seperti anak2 seusianya. Edison sudah mempunya laboratorium penelitian mini waktu masih kecil
Dan cerita tentang penemuan bola lampu? Well, jarang sekali ada yang menekankan betapa keras dan beratnya kerja Edison untuk itu. Sebenarnya Edison bukanlah yang pertama menemukan bola lampu, namun dia menyempurnakan desain dan materialnya sehingga menjadi bola lampu yang murah dan dapat digunakan dengan nyaman. Prosesnya melingkupi mencoba berbagai macam bahan dan desain untuk sumber cahayanya, prosesnya lebih kurang seperti “trial and error” berdasar teori2. Yup. Edison menggunakan lebih dari 3000 teori untuk percobaan2nya. Dan setelah 2 tahun penuh perjuangan akhirnya menemukan kombinasi yang tepat. Carbonized bamboo filament. Filamen bambu terkarbonasi.
Now, untuk orang2 yang pernah merasakan dunia riset, semua pasti tahu prosesnya. Dalam meneliti sesuatu, kita menggunakan beberapa teori (baca: paper), biasanya 2 sampai 4 paper dan mencoba2 teori2 itu selama beberapa bulan dan mungkin tahun. Kalau beruntung sukses, kalau sial ya gagal. Nah, sekarang bayangkan Edison yang menggunakan 3000 paper untuk mengerjakan penelitiannya dalam 2 tahun saja. Kita tidak dapat membaca 3000 paper dalam 2 tahun tanpa ekstasi atau ganja dan high setiap hari. Oh, well, maybe he did that to succeed!
Good Conclusion
Jadi setelah membaca semua cerita di atas, dan menyadari bahwa bahkan sampai sekarang kita tidak bisa mengerjakan kalkulus, tidak bisa mendapat NEM nyaris sempurna atau bekerja di Hewlett-Packard semasa SMP atau SMA, apakah kita akan menyerah pada nasib dan menerima menjadi “orang biasa”?
Well, Anda melupakan kata2 terbanyak kedua setelah mitos di artikel ini. Kata2 kedua terbanyak itu adalah bekerja keras (see? I put a lot of those). Darimana Newton mendapat teori tentang gravitasinya? Kerja keras selama 20 tahun. Darimana Gates mendapat semua ilmunya tentang komputer? Kerja keras mempelajari komputer dari kecil. Darimana Einstein memperoleh supremasi matematika dan fisika? Mempelajari matematika dengan tekun dari kecil. Darimana Edison menemukan bola lampu? 3000 teori dalam 2 tahun. Try that.
Walaupun hal2 tersebut mungkin akan menghilangkan beribu2 kesenangan masa remaja kita. Apakah kita pernah mendengar bahwa Bill Gates adalah anak gaul yang fashionable yang berpakaian seperti Marlon Brando? Or that Einstein had many girlfriends or was a womanizer/playboy? Surely we never heard Edison smokin marijuana and get wasted. Kita tidak pernah mendengar Steve Jobs bermain game setiap hari di liburan, dan Newton bahkan tidak pernah mempunyai seorang istri seumur hidupnya. But if you feel that the success and glory is worth the sacrifice, there’s a good advice:
If you like something, anything it is, and you dedicate your life to it, struggle hard, work hard, it will worth something in the end.
Catatan : Saya tidak merekomendasikan mati karena keracunan merkuri. Dan saya tidak merekomendasikan memaksa anak Anda mengerti integral dan diferensial sebelum umur 15. Don’t. Akan berakibat buruk pada kehidupan sosialnya dan rasa percaya dirinya.
Salam,
Fajar Sastrowijoyo,
CBNU, Korea
15/04/2011 17.16 Korea Standard Time
Sumber:
http://scitechno.wetpaint.com/page/Newton-Gravity+%26+the+falling+apple%3F%3F%3F
http://www.time.com/time/2007/einstein/3.html
http://www.fi.edu/learn/sci-tech/edison-lightbulb/edison-lightbulb.php?cts=electricity
***banyak orang yang menanyakan ini, jadi jawabannya silakan share artikel ini ke mana pun,, mari belajar bersama2 🙂 ***
Suka tulisan ini? silakan baca tulisan sejenis lainnya seperti Indonesians abroad?? why not???? dan Sisi Positif Kisruh Konggres PSSI di blog ini https://trashtrowijoyo.wordpress.com/
sangar tulisane om.. 😀
kamu mau jadi yang kayak gimana bun?
Tapi untuk kasus Einstein agak beda sas, kayanya dia juga tipe yang womanizer. Hell, he even nailed his own cousin (ada artikel lain di cracked soal ini)
oya kisah hidupnya Nikola Tesla juga bagus buat contoh kerja keras dalam kehidupan (tapi sayangnya Tesla ga pernah menikmati buah kesuksesannya, unluckiest genius ever lived hahaha)
Yah di dunia modern ini kita lebih butuh Motivator buat Kerja Keras, dan tulisan ini pun termasuk didalamnya, keep posting sas
😀
salam kenal, sastro. nama saya dep. saya elektro itb 2008.
tulisannya luar biasa. isinya fakta dan sangat logis untuk disadari sebenarnya, tapi penyajiannya yang straight to the point dan selingan “makian” membuatnya enak sekali dibaca (dan ditampar).
minta izin untuk share ya, terima kasih 🙂
mantab….
@bundar : hahaha aku mah masih orang biasa 😀
@gandhi : oh ya? wah gw salah dong ngasih examplenya hahaha ada yg masih kelewat jg dari baca2 gw 😛 thanks infonya
@dep : makasih hehe silakan share 🙂
really like this post..
really inspiring…
thanks alot 😀
terimakasih,
pada saat sy butuh suntikan motivasi untuk perjuangan belajar di tengah para pekerja keras di negeri asing ini, sy blogwalking dan secara tiba2 menemukan tulisan ini.
rasanya memang kerjakeras sy masih jauh kurang dibandingkan para jenius di atas.
jadi semangat lagi.
mohon ijin untuk sy kutip ya.
yosh! ^^
maknyus! mereka semua mencontohkan kerja ikhlash!
mantap tulisannya kk. penuh fakta dan to the point khas engineer. mengingatkan pembacanya kalau ga ada sukses instan dan selalu ada sisi lain dibalik sukses. tulisannya bersinggungan dengan outliersnya malcolm gladwell.
Salam kenal, tulisannya mantap banget. Menyadarkan yg tidak sadar… Mohon izin untuk share, Thanks…sangat inspiratif….
[…] Link web asal : http://sastrowijoyo.wordpress.com/2011/04/15/membunuh-mitos2-dan-penyederhanaan-sejarah-penyebab-imp… […]
luar biasa mas, super inspiring… saya jadi tersindir juga karena masi sering terlalu santai. Oya, perkenalkan saya Mushofi, HME juga. Teknik Telekomunikasi ITB 2008.
Izin share ya utk tulisan yang sangat berbobot ini…
salam kenal mas,
artikel yang bagus mas & berani hehee 😀
saya setuju banget mas. tambahan dr saya: jaman skrg ada faktor media yang semakin memperlihatkan & mendukung adanya realita semu mas. tanpa kerja keras bs lsg sukses.
izin share postingan ini ya mas.
tulisan yang sangat bagus. harus banyak di-share yang begini2 utk melawan sinetron, iklan, dll yg melakukan pembodohan publik
Wah menarik sangat mas dan saya sangat setuju bahwa dibutuhkan kerja keras (ditambah doa dan sedikit keberuntungan tentunya). Ditunggu tulisan2 selanjutnya ^^
Disini ada satu kalimat yang cukup menarik buat saya.
“Or that Einstein had many girlfriends or was a womanizer/playboy? ”
sebelumnya saya justru pernah mendengar si Einstein ini cukup ekstrim dalam hal “wanita” (salah satu referensinya bisa dilihat disini http://www.2ubh.com/features/Einstein.html ), so… mungkin kalimat mas diatas kurang tepat utk dipakai sebagai kalimat retorika.
Cheers
Nice..
Jawara emang lo Jar..
[…] artikel ini ke mana pun,, mari belajar bersama2 *** dan link ke tulisan yg sama di wordpress. http://sastrowijoyo.wordpress.com/2011/04/15/membunuh-mitos2-dan-penyederhanaan-sejarah-penyebab-imp… LikeBe the first to like this […]
Bagus sekali tulisannya kang
bener2 membuka pikiran anak-anak sekarang..
boleh saya Share link ini ke FB,dll
supaya siswa-siswi SMA Indonesia ga didoktrin salah sama guru-guru mereka
thanks semuanya,, monggo bwt yg mau share
@khuupz : eh iya itu kyknya riset gw kurang tentang itu haha iy gw baru baca2 bahwa dia banyak affair setelah terkenal ehehehe thanks infonya 🙂
nice article…. 🙂
sudah saya duga ada beberapa yg salah dengan beberapa motivator dalam memotivasi..
ijin share di notes fb kang,
salam,
Toshi FT 07
nice info gan,,
cerita yang bagus tuk malam ni yang menginspirasi serorang diri tuk menjadi lebih baik dihari esok,,
[…] oleh : Fajar Sastrowijoyo […]
mangstaph mas,
keren,
ijin pingback dengan artikel respons saya (nanti)
.salam.
🙂
“Yup, memang benar tidak perlu sekolah tinggi2, tetapi dengan catatan, Anda harus
mempunyai suatu keahlian yang jauh lebih tinggi dibanding lulusan sekolah tinggi
yang harus dipupuk dari kecil.”
ini kalimat yang paling gua suka jar. emang semua motivator perlu ngasi tau tujuan mereka cerita untuk bikin orang2 berkomitmen terhadap waktu yang cukup untuk bekerja keras. intinya: waktu yang ga mungkin instan, dan kerja keras
04059
Setuju! Newton is my fave eva after leonardo da vinci. N they’re hardworking person. Really nice post! Love it
wah, mantab nih!
ijin copas ya,
terima kasih….
[…] artikel ini ke mana pun,, mari belajar bersama2 *** dan link ke tulisan yg sama di wordpress. http://sastrowijoyo.wordpress.com/2011/04/15/membunuh-mitos2-dan-penyederhanaan-sejarah-penyebab-imp… enjoy Thanks and best regards, Fajar Sastrowijoyo M.S. Candidate, Power Electronics Lab Chungbuk […]
Super sekali,
Begitu luar biasa perjuangan orang-luar bisa.
Terima kasih tuk sharenya.
Salam kenal
Nice article mas…
Memang banyak sekali orang2 yang oversimplify cerita2 orang2 sukses yang gak lulus kuliah/sekolah untuk justify kelakuan mereka.
Tapi ada satu yang mengganjal di dalam artikel. Voltaire memang seorang filsuf, tapi seingat saya di jaman dahulu, justru filsuf2 seperti ini yang kemudian bisa melahirkan ide2 awal yang dipakai scientist. Pendapat saya justru scientist jaman dulu bermula dari filsuf.
Nice post bung, ijin Share di blog saya dengan live linkback! salam
ijin share juga ye om ^^
terima kasih artikelnya mas, sungguh membuka pandangan saya selama ini. Saya juga merasa ada yg mengganjal di cerita2 org2 yg sukses, tp belum menemukan apa itu masalahnya, tp sekarang jd tau, thanks sekali lagi mas 🙂
ijin linkback y mas 🙂
well, kayaknya anda juga terlalu menyederhanakan maksud para motivator. padahal inti dari motivasi yang diberikan oleh para motivator itu sama dengan artikel anda, bekerja keras pada impian anda. mereka juga ga pernah bilang sekolah atau pendidikan itu ga penting, cuma bukan faktor utama. yang penting adalah bekerja giat untuk mencapai impian, bekerja bukan hanya mencari comfort zone dan penghidupan mapan, tetapi bekerja sebaik-baiknya berdasarkan impian / minat dan kemampuan / bakat anda. bekerja keras dan pantang menyerah untuk dapat memberikan perbedaan, dan bukan hanya menjadi orang2 kebanyakan. how to live your life and not just merely exists.
@wonggtop : sama2. hehe. boleh2, silakan bagikan ke mana aja ^^
@bawenang : halo, kalo yang itu sih bener. memang ada beberapa motivator yg baik. tapi coba deh liat aja banyak bgt motivator2 yg isi ceramah atau bukunya “sukses tanpa bekerja keras”, “menjadi kaya dengan mudah” blablabla. nah itu yg saya kritik. Kalo motivator yg mengajarkan kerja keras, ya bagus sekali ^^ salam
artikel yang sangat menarik…. thanks for sharing!!
bagus banget, gw setuju dengan tulisan ini, juga menginspirasi saya bahwa memang gak butuh sekolah, kalau pada dasarnya orang memiliki bakat dan mau kerja keras.
NGeriiii artikel ny… 😀
@Fajar: OIC. Saya sih tidak tau banyak motivator kecuali Paulo Coelho dan Mario Teguh. Dan menurut saya beliau berdua pandangannya mirip dengan konklusi anda. Berusaha keras mencapai cita2. Walau orang lain mencemooh atau bilang itu tidak mungkin, tetaplah berusaha.
Great, very inspiring. Satu yang banyak dikejar oleh anak muda sekarang adalah “citra”, bagaimana dia bisa dianggap gaul oleh orang lain, bisa terkenal, mengikuti trend, dll.
Itulah yang dilakukan orang yang berdedikasi dan berprinsip, bukan orang-orang cepat mudah berubah dengan meniru-niru orang lain seperti kebanyakan orang sekarang. Dan pada akhirnya selalu menganggap orang-orang seperti mereka ANEH.
[…] [8]https://trashtrowijoyo.wordpress.com/2011/04/15/membunuh-mitos2-dan-penyederhanaan-sejarah-penyebab-i…. Diakses tanggal 7 Juli 2011. […]
keren mas informasinya…. 😀
dan tulisannya menggugah banget…
anak muda searang sudah banyak racunnya mas…
di pergunakan gadget… bukan menciptakan dan mempergunakan gadget..
bukankah demikain…. 🙂
CMIIW
wih, tulisannya manteb bener bos.
jadi lebih termotivasi nih. thanks berat..!! 😀
nice article, sangat bermanfaat dan menginspirasi..
ijin untuk mensharenya 🙂
Setuju , artikel yang sangat menarik… Terima kasih untuk share infonya… Take us back to reality .LOL
nendang bgt artikelnya. binal tapi cerdas. (tulisannya bro yg binal, klo penulisnya kagak tau saya ha3.)
keren bro. salam kenal 😀
brarti kita pas SD dibohongin dong. udntung ada pencerahan, jd anak2 kita besok gk jadi kita bohongin (dg tidak sadar). thanks mas artikelnya 🙂
Einstein was a playboy. Just check the fact.
Yandi FT04
yes I know. please read the previous comments 😀
bagus tulisannya …!! makasih atas sharingnya Pak…
I like your point of view and how its describes. thanks! its motivating.
suatu fact yang menarik, dan memotivasi …….
back to nature..
great article, semoga menyadarkan kita smua akan pentingnya kerja serius dengan spenuh hati..izin share ya.. 🙂
WOW..!!!
saya udah tau cerita Edison dari SD karna punya buku ttg dia.. emang jago.. terutama kata2 dia, “Keberhasilan adalah 1 % bakat dan 99% kerja keras..”
emang yang paling penting kerja keras dari jaman batu sampai jaman nano..
Nice post.. 🙂
FA ITB’09
saya memang selalu sangsi mendengar cerita2 motivator seperti itu..seolah2 jualan sukses dengan versi mereka sendiri
padahal memang semuanya berpusat pada satu:kerja keras! ga semudah itu membuat perusahaan,tiba2 sukses mendirikan apple dsb..pasti dibalik cerita sukses yang “singkat” itu terdapat kenyataan bahwa orang2 sukses tersebut berusaha jauh lebih keras daripada yg lainnya.
oke mari bekerja keras mulai dari hal yg kecil..jangan mikir gede2 dulu seperti di cerita ini..kalkulus juga pasti bikin ane mabok..setidaknya kita meningkatkan atau mempertahankan kerajinan kita.Hasilnya juga tidak serta merta datang,namun perlahan lahan.
Seangkatan dengan atas ane
keren bgt tulisan nya buat memotivasi orang…penting jg sbg bahan ceritanya anak2 kecil agar mereka terinspirasi dgn benar 🙂
Mas, jangan lupakan hal. Mungkin sudah dijelaskan secara implisit di Artikel ini. Hobi dan fokus!!!
Hehehe, saya paham itu, ketika mempelajari biografi orang2 sukses. semuanya hampir karena mereka menyukai pekerjaannya dan kebanyakan itu adalah hobinya.
Tak mungkin bagi seorang gates bisa berjam2 tanpa menyukai program, tak mungkin bagi buffet sukses dan senang karena bisa mempelajari bisnis, dan tak mungkin Newton jadi Freak jika bukan karena Hobi, kenali hobi anda, dan asahlah dengan menyenangkan.
Mungkin kita tidak mencapai dengan instan dan mudah, tapi kita dapat mencapainya dengan menyenangkan.
yang saya tidak habis pikir, kenapa ilmu yang ‘super’ itu mau bersahabat dengan orang yang tak beriman, mudah saja sebenarnya bagi tuhan untuk mengilhamkan ilmu ‘yang sudah tentu zat yang beriman’ itu kepada orang yang beriman, supaya lebih tegak kokoh islam tertanam di bumi.ah ternyata kita hanya dihidangkan hanya untuk mengagumi sekaligus mencela diri kita sendiri. atau mungkin kekaguman dan pencelaan itu sebenarnya tidak perlu ada. entahlah….
@arif efendy
gatel ingin ikut nimbrung jawab..
i think we will ever know what the answer, coz only God knows the correct ones. 🙂
as we know, kalau Allah berkehendak, everything could happen..
kita ambil saja hikmahnya 🙂
@all
sorry, wrong typing: i think we will (n)ever know what the answer, coz only God knows the correct ones.
[…] kalau kamu Bill Gates, yang emang udah bisa nulis makalah jurnal ilmiah bermutu dari S1. Tapi coba, ada berapa Bill Gates di Mother Earth ini? Bill : “Only one, […]
terus para ilmuan dulu semua pada kerja keras yea,,
,,,tapi aku cumak pengen tau nh,,
,,semua ilmuaan itu apakah cara kerja keras kayak gimhn ch,,
wow.. artikelnya bagus, risetnya berapa lama tuh, keren. tapi bukankah tujuan dari anda dan para motivator itu sama ya? hanya versinya yang beda.
pepatah bilang “banyak jalan menuju roma”
manteph mas …..mungkin bagi saya tujuan anda sama dengan motivator, tapi satu sisi anda jauh lebih brilian hahahaha
hahahahaha iya juga ya 😛
makasih, kalo suka tulisan2 serupa bisa mampir ke http:theposkamling.com 😀
saya sekarang ngeblog di sana bersama temen2 blogger nyeleneh lainnya 😀 salah satu artikelnya ini http://theposkamling.com/5-kemajuan-besar-indonesia-yang-tidak-pernah-di-blow-up-media-massa/
silakan dibaca kalo tertarik ^^
ijin share ya kak ..
bener2 mengubah paradigma .. 🙂
silakan,, makasih. hehe kalo suka gw banyak nulis di http://theposkamling.com. silakan mampir ^^
Reblogged this on New-Rule.
Ijin share…agak gak setuju dengan baca komiknya..tapi ya sudahlah
Silakan mas/mbak. haha saya juga suka baca komik kok. tapi baca komik ga boleh sekadar baca, harus ada nilai plus nya 😀 btw gw dan temen2 gw juga sedikit ngomik + ngeblog di http://theposkamling.com,, silakan mampir kalo tertarik 😀
Reblogged this on Jun's Gallery. and commented:
Saya terkesan sama tulisan ini….
ini tulisan yang jauh lebih me-motivasi daripada kisah para motivator sendiri 🙂
Jalan kesuksesan itu jauh lebih berliku dan terjal daripada kelihatannya.
Tapi itu harga yang mereka bayar untuk menjadi legenda 🙂
makasih mbak zia 😀 kalo suka bisa mampir ke http:theposkamling.com,,, gw nulis di sana sekarang bareng beberapa temen blogger lainnya ^^ salah satunya yang mungkin suka : http://theposkamling.com/7-fakta-menyebalkan-dunia-kerja-yang-sayangnya-benar/ ^^ enjoy 😀
great article, semoga orang yang diluar sana juga baca tulisan ini, supaya ngerti gimana punya passion di bidang yang kita cintai. Not just about passion but also dedication for working hard on it.
thanks. kalo suka gw banyak nulis di http://theposkamling.com juga. silakan mampir ^^
Nice article, ijin share… 🙂
silkan bro, semoga berguna 😀
instead of alfa edison,saya lebih suka kita membahas “NIKOLA TESLA”,dan bagaimana edison mem-bully sang penemu-asli..
kalo menurut saya beda konteks mas felisius. kalo ngobrolin penemu jenius, scientist, emang tesla keren abis. tapi ini lagi ngebahas bisnis, jadi ya yang dibahas yang jago bisnis 😀
Reblogged this on Willy Merdiansyah and commented:
Impian Palsu Ala Motivator
[…] sumber: https://trashtrowijoyo.wordpress.com/2011/04/15/membunuh-mitos2-dan-penyederhanaan-sejarah-penyebab-i… Share this:FacebookLinkedInTwitterPinterestLike this:LikeBe the first to like this. Tagged: mindset, mitos, pengusaha Posted in: Mindset ← Cara Meningkatkan Omzet Penjualan Ala Toko Komputer Be the first to start a conversation […]
artikel yg sangat menarik dan bagus, akan lebih bagus lagi kalo hal-hal yang berkaitan dengan pornografi dihilangkan supaya artikel ini lebih bisa diterima oleh semua pihak terutama anak-anak
salam
kalo diilangin tar tulisannya jadi kayak paper mas, kurang menarik. lagipula saya nggak merasa nulis pornografi tuh 😀
artikel bagus, tapi sayang kenapa “ngeband” dianggap sesuatu yg negatif, padahal ngeband itu juga salah satu proses belajar, semua orang yg punya minat di dalam bidang musik pastinya “ngeband”
amazing, ini fakta dan bukan cerita fiksi. hard work is the key 🙂 tkhs bro
kereeennnn, jadi ingat “mantra” man jadda wa jadda, man shabara zhafira 🙂
terima ksih mas fajar, sungguh menginspirasi
sama2, semoga bermanfaat ^^
Bermimpilah setinggi-tingginya dengan disertai kerja keras….
Sekolah memang penting tapi belum tentu orang biasa itu sukses karena sekolah banyak juga orang biasa(tidak jenius atau mempunyai keterampilan lebih) yang sukses tapi putus sekolah,yang paling penting itu mau terus berusaha dan pantang menyerah meraih impian yang dimiliki,bila kita tidak jenius untuk mengalahkan orang jenius cukup kita berusaha lebih keras dari orang jenius…
Bermimpilah setinggi-tingginya dengan disertai kerja keras….
Sekolah memang penting tapi belum tentu orang biasa itu sukses karena sekolah banyak juga orang biasa(tidak jenius atau mempunyai keterampilan lebih) yang sukses tapi putus sekolah,yang paling penting itu mau terus berusaha dan pantang menyerah meraih impian yang dimiliki,bila kita tidak jenius untuk mengalahkan orang jenius cukup kita berusaha lebih keras dari orang jenius…
mantap Gan, terinspirasi sangat
inspirated boss
Sangat memukai.Ijin copas gan…
benar atau salah , hitam atau putih , bahas bahas
Wah.. great… Menginspirasi… 🙂
tulisan yang sangat bagus dan mengesankan. pelajaran sangat berharga dari tulisan ini adalah bahwa kita belajar untuk mencari fakta dan tidak mudah mempercayai informasi yang bisa jadi merupakan tafsiran yang dapat membengkokkan kita dari kenyataan yang sesungguhnya.
ah, cuma tulisan pembelaan diri dari orang2 nerd…merasa hidupnya terkekang, got an un-social life, tidak mampu membahagiakan diri sendiri…ahahha…
just want to say, “Work Hard,and the most important : PLAY HARD!!”
teori ini bisa benar-bisa salah. soalnya di indonesia sdh ada ilmu ngemat yg sduper canggih. yg bisa menjadikan orang seperti apapun yg diinginkan cukup dengan ngemat/memodel… begitu iklannya. tdk percaya lihat di facebook ttg ngemat…
Dan mitos satu lagi dari tanah air kita ialah Legenda Ken Arok.. Tidak sekolah jadi raja..
[…] matematika, yakin loh? Einsten sudah menguasai Kalkulus saat berumur 15 tahun silahkan baca “membunuh mitos2 dan penyederhanaan sejarah penyebab impian palsu” untuk lebih jelasnya. Disitu akan dijelaskan lebih detail tentang cerita para ilmuwan yang […]
[…] membunuh mitos2 dan penyederhanaan sejarah penyebab impian palsu. Share this:TwitterFacebookLike this:LikeBe the first to like this. […]
ijin share ya kak 😀
[…] oleh : Fajar Sastrowijoyo […]
izin share bang 😀
setuju dg tema kerja kerasnya, mmg kadang kita g tau seberapa keras org2 sukses itu berusaha, dan biasanya memang orang sukses ya orang2 yang mampu bekerja keras . Tapi argumentasi yg dipakai kadang kurang relevan dan artikelnya terasa bias. Misalnya, saat ini lumayan banyak anak2 umur 15-16 thn yang tamat sma, atau sudah kuliah, dan seingat saya,sejak saya sma dulu dasar2 integral sudah diajarkan di sma. Dan rasanya g perlu edison untuk bisa membaca 3000 paper dalam 2 tahun. kl kita membaca 5 paper saja sehari, dlm waktu kurang dari 2 thn sudah tercapai 3000 paper. I bet a lot of researchers do that. dan dibeberapa univeristas untuk penulisan makalah (paper) yg bukan std untuk diterbitkan saja (tugas biasa) biasanya mensyaratkan min 10-20 referensi artikel. Cheers!
ide fakta yang muncul secara kebetulan ya
Shemale photos
http://asianladyboy.erolove.in/?blog.amina
free shemal sex sex videos hard core shemail sex clip transxual sex
I know this website gives quality based articles or reviews and additional
material, is there any other site which gives these kinds
of things in quality?
tulisannya luar biasa, mas..
Keren kak artikelnya
[…] https://trashtrowijoyo.wordpress.com/ […]